Sanggahanpara rabbi orthodoks bahwa tidak ada bukti dokumentasi otentik tentang rasisme dan semangat kebencian di dalam Talmud adalah bohong besar, karena di dalam Baba Kamma 113a, menyatakan bahwa “Orang Yahudi boleh berbohong untuk menipu kaum ’goyyim’ ‘. Terjemahan terbaru Alkitab memperjelas arti ayat tersebut, [11] Sungguh aku
Ilustrasi Yesaya 1 17. Foto umat Kristen, sangat penting untuk menjaga hati bersih di hadapan Tuhan. Apabila kita menjaga hati tetap bersih di hadapanNya, Tuhan akan hidup bersama kita. Oleh karena itu, kita berada di dalam kasih karuniaNya sehingga kita bisa merasakan hadiratNya setiap mengajarkan bahwa memiliki hati yang bersih berhubungan dengan doa-doa yang dijawab. Dikutip dari buku Salon Kecantikan Jiwa Langkah Praktis Memiliki Jiwa yang Sehat dan Hidup yang Bahagia yang ditulis oleh Paulus Wiratno 2021 90, perbuatan baik lahir dari hati yang baik, sehingga sebaiknya kita dapat segera menghentikan perbuatan jahat. Oleh karena itu, manusia harus memperbarui hati agar hal yang lahir dari kehidupan kita adalah perbuatan yang berkenan dengan kepada artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai isi ayat Alkitab Yesaya 1 17, berbuat baik dan Isi Ayat Alkitab Yesaya 1 17Ilustrasi Yesaya 1 17. Foto sudah dijelaskan bahwa membasuh dan membersihkan hati kita penting dilakukan sebagai umat Kristen yang baik. Pertanyaan yang sering diajukan adalah, Bagaimana kita bisa membasuh hati kita? Cara awal untuk membasuh hati kita adalah dengan menghentikan semua kejahatan yang kita lakukan. Setelah itu, kita harus belajar berbuat baik, sebagaimana yang tertulis pada Yesaya 1 17“Belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!”Apabila kita bertobat, berhenti dari perbuatan jahat, dan memiliki niat baik untuk membersihkan hati kita, maka Allah akan membersihkan hati kita. Ayat Alkitab Yesaya 1 17 diteruskan dengan ayat tambahan, yaitu Yesaya 1 18“Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, hendak dibuat menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, hendak dibuat menjadi putih seperti bulu domba.”Allah kita akan melakukan bagianNya, yaitu membasuh dosa-dosa kita, sehingga hati kita akan putih seperti salju dan bulu domba. Seberat apapun dos akita, dia akan mengampuni sepenuhnya. Semoga kasih Kristus selalu menyertaimu. Amin! CHLFundamentalisagama sering mengambil sudut pandang ini, karena pembacaan literal dan dekat mereka dari Alkitab. Asal Mula Manusia berdasarkan Al-Qur'an (Nabi Adam a.s) Saat Allah Swt. merencanakan penciptaan manusia, ketika Allah mulai membuat “cerita” tentang asal-usul manusia, Malaikat Jibril seolah khawatir karena takut manusia akan al-Afkar Dec 2021 Suharmin Syukur, Achmad Abubakar, Andi Aderus Affiliations Suharmin Syukur Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Achmad Abubakar Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Andi Aderus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar DOI Abstract Read online Penelitian ini membahas tentang solusi al-Qur’an terhadap ideologi rasisme. Dari permasalahan pokok yang dijabarkan dalam bentuk sub masalah yaitu 1 Bagaimana hakikat rasisme, dan 2 Bagaimana solusi rasisme perspektif al-Qur’an. Untuk menjawab masalah di atas, maka digunakan metode pendekatan multidisipliner, akan tetapi dalam pelaksanaan penelitian digunakan metode maudhu’ī. Dalam pengolahan data digunakan metode kualitatif, dan untuk menafsirkan ayat-ayat menggunakan metode pendekatan tafsir exegetical approach karena tehnik kerjanya lebih banyak bersentuhan dengan kitab-kitab tafsir serta penafsiran dari para ahli yang bergelut pada bidang sosio-historis khususnya tentang rasisme. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Al-Qur’an memberikan pemahaman bagaimana cara menghindarkan ideologi rasisme tersebut di antaranya bahwa keragaman sebagai sunnatullah, pada asalnya semua manusia mulia, tentang kebangsaan, toleransi, keadilan, membangun komunikasi beradab, membangun persatuan melalui persaudaraan dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia HAM. Keywords .